Makassar, 15 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI pada Kamis, 15 Mei 2025, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat tersebut dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa, pelajar, pemuda, hingga perwakilan organisasi keagamaan dan komunitas lokal. Turut hadir dalam kegiatan ini tokoh PAN Sulawesi Selatan, HAMZAH HAMID, S.Sos, MM, yang juga memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut.
Dalam pemaparannya, Ashabul Kahfi menekankan pentingnya nilai persatuan sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyampaikan bahwa Empat Pilar — yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika — harus dipahami dan diimplementasikan secara nyata oleh seluruh elemen masyarakat.
“Pancasila tidak cukup hanya dihafal, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Di tengah keberagaman masyarakat Kota Makassar, penerapan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan sosial sangat penting untuk menjaga harmoni dan persatuan,” ujar Ashabul Kahfi di hadapan para peserta.
Ia juga menambahkan bahwa tantangan kebangsaan saat ini bukan hanya soal menjaga keutuhan wilayah, tetapi juga tentang memperkuat karakter dan jati diri bangsa agar tidak tergerus oleh arus globalisasi dan informasi yang bebas namun sering kali tidak sehat.
Sementara itu, Hamzah Hamid dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan seperti ini harus terus diperluas, karena sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana masyarakat memerlukan penguatan nilai-nilai kebangsaan untuk menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Bapak Ashabul Kahfi. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan, khususnya bagi generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa,” tutur Hamzah Hamid.
Para peserta juga tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa peserta menyampaikan pertanyaan dan pandangan mereka terkait peran masyarakat dalam menjaga keutuhan bangsa, serta bagaimana nilai-nilai Empat Pilar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan sosial yang majemuk.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif yang memperlihatkan tingginya semangat kebangsaan peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman dan komitmen masyarakat terhadap Empat Pilar semakin kuat, serta mampu menjadi benteng moral dalam membangun Indonesia yang damai, adil, dan berkeadaban.