Makassar, 31 Mei 2025 — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan transformasi perannya yang semakin strategis dalam pembangunan keluarga. Hal ini tampak dalam kegiatan sosialisasi Program Bangga Kencana yang diselenggarakan di Kota Makassar, Sabtu (31/5), yang menekankan pentingnya edukasi gizi, kesehatan lingkungan, dan perencanaan keluarga sejak dini.
Bertempat di Vaan In Sky, Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, acara ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dan menghadirkan pembicara dari berbagai tingkatan pemerintahan.
Muh Ramli, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk DPPKB Kota Makassar, secara tegas menyampaikan bahwa tugas BKKBN saat ini jauh melampaui kampanye kontrasepsi semata.
“Dulu kita mengenal slogan ‘Dua Anak Lebih Baik’, sekarang kita tegaskan: yang utama adalah ‘Dua Anak Sehat’. Fokus kami kini adalah kesejahteraan keluarga, mulai dari masa pranikah hingga pengaturan jarak kelahiran,” ungkapnya.
Sementara itu, Ashabul Kahfi, Kapoksi Komisi IX DPR RI, menyoroti pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan dan gizi sebagai pilar utama peningkatan angka harapan hidup di Indonesia.
“Jika kita ingin umur panjang dan kualitas hidup yang baik, maka mulai dari lingkungan tempat tinggal hingga makanan sehari-hari harus kita perhatikan, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak,” jelasnya.
Program pencegahan stunting juga menjadi perhatian utama dalam sosialisasi ini. Irvan Roberto, perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, memaparkan inisiatif Program GENTING (Gerakan Orang Tua Cegah Stunting), yang fokus pada pemenuhan kebutuhan gizi dan pengasuhan optimal sejak 1000 hari pertama kehidupan anak.
Transformasi peran BKKBN dalam pembangunan keluarga menunjukkan bahwa isu kependudukan bukan hanya tentang jumlah, melainkan juga kualitas. Melalui pendekatan yang lebih komprehensif, BKKBN kini hadir sebagai penggerak perubahan budaya keluarga menuju generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing.
