Makassar – Anggota DPR RI Dr. H. Ashabul Kahfi menegaskan bahwa perencanaan keluarga adalah kunci melahirkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, (14/9).
Dalam materinya, Ashabul Kahfi menyoroti pentingnya pemenuhan gizi keluarga, khususnya bagi ibu dan anak. Menurutnya, gizi yang baik adalah fondasi lahirnya sumber daya manusia berkualitas yang mampu bersaing di masa depan.
“Keluarga harus direncanakan dengan matang, mulai dari pemenuhan gizi, usia menikah, hingga jumlah anak. Semua itu adalah langkah strategis agar bangsa ini melahirkan generasi sehat dan berdaya saing,” ujar Ashabul Kahfi.
Selain gizi, ia juga menekankan pentingnya merencanakan batas usia pernikahan dan jumlah anak. Menurutnya, pernikahan yang dilakukan pada usia matang akan menciptakan keluarga yang lebih siap secara mental maupun ekonomi. Begitu pula dengan jumlah anak, jika direncanakan dengan baik, maka setiap anak bisa tumbuh dengan pengasuhan yang maksimal.
Kegiatan fasilitasi teknis ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian materi, tetapi juga wadah diskusi antara masyarakat dan pemateri. Peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar layanan KB, pencegahan stunting, serta strategi memperkuat ketahanan keluarga. Panitia bahkan menyiapkan hadiah bagi peserta yang paling aktif dalam sesi tanya jawab.
Melalui kegiatan ini, Ashabul Kahfi menegaskan bahwa Bangga Kencana bukan sekadar program pemerintah, melainkan gerakan bersama untuk membangun keluarga berkualitas. Dengan pemenuhan gizi, perencanaan usia pernikahan, serta pengaturan jumlah anak, Indonesia diyakini siap menyongsong generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing pada tahun 2045.
