Makassar,– DPR RI menegaskan komitmennya dalam membangun fondasi pembangunan nasional yang kuat melalui penguatan peran keluarga. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja yang berlangsung di Vaan In Sky, Kota Makassar, Kamis (29/5), bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga).
Anggota DPR RI Komisi IX, Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag, dalam pemaparannya menekankan bahwa keluarga adalah pilar utama pembangunan bangsa. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesehatan ibu dan anak, jarak kelahiran, hingga pemenuhan gizi menjadi hal strategis yang tak bisa diabaikan.
“Untuk membangun Indonesia yang kuat, kita harus mulai dari unit terkecil—keluarga. Kita ubah mindset lama dari sekadar ‘dua anak cukup’ menjadi ‘dua anak sehat’. Kita harus pastikan ibu dan anak sehat, gizi tercukupi, dan generasi mendatang bebas stunting,” tegas Ashabul Kahfi.
Ia juga menyampaikan perubahan kelembagaan dari BKKBN menjadi Kemendugbangga sebagai langkah untuk memperkuat arah kebijakan pembangunan keluarga secara lebih terintegrasi.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan pula Plt. Kepala Dinas BKKBN Makassar, Irwan Bangsawan, yang menyampaikan visi-misi Pemerintah Kota Makassar dalam menyukseskan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Ia menekankan bahwa masa HPK merupakan periode kritis yang menentukan masa depan anak, terutama dari sisi tumbuh kembang dan kualitas kesehatan.
Irvan Roberto, perwakilan dari BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, turut menjabarkan kebijakan dan pendekatan lokal dalam mendukung program Bangga Kencana di wilayah Sulsel.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi, tercermin dari jumlah peserta yang mencapai lebih dari 250 orang. Tak hanya diisi dengan pemaparan materi, kegiatan juga dimeriahkan dengan pemberian hadiah seperti blender, megicom, kompor gas, hingga voucher belanja, yang turut menambah semangat peserta.
Melalui kegiatan ini, DPR RI berharap pesan penting tentang perencanaan keluarga, peningkatan gizi, dan pencegahan stunting dapat menjangkau lebih luas ke masyarakat akar rumput, sejalan dengan misi jangka panjang menciptakan generasi unggul dan berdaya saing.