Kolaborasi Cegah Stunting, Program Bangga Kencana Tekankan Peran Keluarga dan Perencanaan Pernikahan

Makassar, — Upaya penanggulangan stunting di Kota Makassar terus diperkuat melalui kolaborasi berbagai pihak. Dalam kegiatan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana, para pemangku kebijakan dan praktisi menyatukan komitmen untuk mendorong peran aktif keluarga dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas (29/8).

Salah satu poin penting dalam kegiatan ini adalah penjelasan dari Shodiqin, yang mengangkat tema Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Ia menyampaikan bahwa pencegahan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi membutuhkan keterlibatan nyata dari seluruh elemen masyarakat, terutama keluarga. “Orang tua adalah fondasi utama dalam pembentukan anak yang sehat. Melalui gerakan orang tua asuh, kita ingin membangun jejaring kepedulian untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak secara optimal,” ujarnya.

Menambahkan perspektif kebijakan, Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menekankan pentingnya perencanaan pernikahan dalam rangka membangun keluarga sehat sejak awal. Ia menyebut bahwa kesiapan pasangan sebelum menikah sangat menentukan kualitas kesehatan ibu dan anak. “Perencanaan pernikahan itu bukan hanya soal ekonomi, tapi juga kesiapan fisik dan mental. Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah harus menjadi budaya baru,” ungkap Ashabul.

Sementara itu, Masrita, perwakilan dari BKKBN Kota Makassar, menegaskan bahwa program Bangga Kencana hadir sebagai penguat sinergi dalam pembangunan keluarga dan pencegahan stunting. Ia menyatakan bahwa edukasi dan pendampingan keluarga menjadi strategi utama yang terus digalakkan oleh BKKBN.

Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, mulai dari legislatif, eksekutif, hingga tokoh masyarakat, dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting.