Jakarta – Timnas Indonesia, melalui Manajer Tim Endri Erawan, telah mengajukan protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait keputusan wasit yang memutuskan untuk melegalkan gol dari pemain Irak dalam pertandingan di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, pada Senin malam waktu Qatar.
Endri dan tim menyampaikan kekecewaan terhadap keputusan wasit Tantashev Ilgiz yang tidak membatalkan gol dari Osama Rashid, meski sudah menggunakan peninjauan dari rekaman VAR.
“Setelah pertandingan, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami sudah resmi melayangkan formulir protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan,” kata Endri setelah pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 1-3 tersebut, dikutip dari antaranews.com, Selasa (16/1/2024).
Meskipun surat protes tidak dapat mengubah hasil pertandingan, sikap tegas yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif pada penegakan aturan dalam pertandingan selanjutnya. Harapannya adalah agar perangkat pertandingan, termasuk wasit dan penggunaan teknologi VAR, menjadi lebih tegas dan cermat dalam membuat keputusan.
“Setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan,” imbuhnya.
Dalam pertandingan tersebut, satu-satunya gol yang dicetak oleh Timnas Indonesia berasal dari gelandang Marselino Ferdinan pada menit ke-37 babak pertama. Gol ini menyamakan skor menjadi 1-1, setelah sebelumnya Timnas Indonesia kebobolan oleh striker Irak, Mohanad Ali, pada menit ke-17.
Namun, Irak kembali unggul dengan gol dari gelandang Osama Rashid pada menit ke-47+7″, dan gol ketiga bagi Irak dicetak oleh Aymen Hussein pada menit ke-75″.
Kekecewaan juga dirasakan oleh Marselino, yang menjadi satu-satunya penyumbang gol bagi kesebelasan yang diasuh oleh pelatih Shin Tae-yong. Gol kontroversial tersebut turut mempengaruhi mental para pemain.
Marselino menganggap bahwa gol kedua yang dicetak oleh Irak seharusnya dinyatakan tidak sah karena terjadi pelanggaran offside. Meskipun setelah dilakukan peninjauan VAR, wasit pemimpin pertandingan tetap mempertahankan keputusannya.
“Disayangkan juga di pertandingan pertama ini kami tidak beruntung, ada beberapa kontroversi dari wasit yang seharusnya tidak gol tapi jadi gol,” kata Marselino.
Meskipun hasil pertandingan tidak sesuai harapan, Timnas Indonesia telah menunjukkan perjuangan yang gigih dalam pertandingan tersebut.