Makassar, 9 Mei 2025 – Upaya percepatan penurunan angka stunting terus diperkuat melalui sinergi berbagai pihak. Salah satu bentuk nyata kolaborasi ini tampak dalam kegiatan yang digelar di Vaan In Sky, Kota Makassar, Jumat (9/5), yang mempertemukan Anggota DPR RI, Kementerian Pembangunan dan Keluarga Berdaya dan Bahagia (Kemendugbangga), serta Pemerintah Kota Makassar.
Anggota DPR RI Fraksi PAN, Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag, menegaskan pentingnya kerja sama antara lembaga legislatif, kementerian teknis, dan pemerintah daerah dalam menangani masalah stunting secara menyeluruh. Menurutnya, Indonesia tak bisa bermimpi besar tanpa memastikan generasi mudanya tumbuh sehat sejak dini.
“Penanganan stunting harus dimulai dari hulu. Bukan hanya bicara soal gizi, tapi juga soal pola pikir dan perencanaan keluarga yang matang,” ujarnya di hadapan sekitar 250 peserta.
Hal senada disampaikan oleh Ahmad Harun dari Kemendugbangga Kota Makassar. Ia menjelaskan bahwa kementeriannya kini memiliki pendekatan yang lebih komprehensif, tidak hanya terbatas pada pengaturan alat kontrasepsi, tetapi juga menyasar edukasi sebelum dan setelah pernikahan.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa keluarga yang tangguh dimulai dari perencanaan. Edukasi pranikah, kesehatan ibu dan anak, hingga pola asuh yang tepat adalah kunci utama,” tuturnya.
Dari sisi pemerintah daerah, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, menyampaikan bahwa arah pembangunan Kota Makassar selaras dengan agenda nasional penguatan keluarga dan penurunan stunting.
“Kami memiliki visi menjadikan keluarga sebagai pusat pembangunan. Maka program-program Kemendugbangga sangat relevan untuk diterapkan di level kota,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antarlembaga dalam menjawab tantangan serius stunting di Indonesia. Dengan langkah yang terkoordinasi, diharapkan angka stunting terus menurun dan visi Indonesia Emas 2045 bisa tercapai.
