Takalar. Pada acara Peningkatan Kapasitas Aktor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam Pelopor Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama Sulawesi Selatan. Ketua Komisi VIII, Dr. H. Ashabul Kahfi., M.Ag sebagai narasumber mengungkapkan bahwa “Agama tidak pernah salah”, Sabtu (19/1).
Adanya perpecahan dan kekerasan disebabkan oleh kesalahpahaman seseorang dalam memahami agamanya, ungkap Kahfi dalam acara yang dilaksanakan di rumah makan Tiga Dimensi, Takalar.
“Teknologi seperti handphone (Hp) saat ini seperti pisau bermata dua. Selain menjadi sumber informasi, disisi lain juga bisa menjadikan kita anti toleransi melalui sosial medianya”, ungkapnya.
“Media sosial sering dijadikan tempat saling cela, bahkan informasi yang bohong dipercaya. Untuk itulah perlu adanya moderasi beragama”, ujarnya. Program moderasi ini menjadi salah satu prioritas dari Kementrian Agama untuk menumbuhkan sikap keterbukaan pemikiran dan toleransi, tambahnya.
Vitalis Marut selaku tokoh pemuda dan juga peserta acara tersebut mengungkapkan, “Acara moderasi beragama ini sangat penting, untuk meningkatkan toleransi”. Ia juga berharap agar acara seperti ini bisa terus dilaksanakan.