Palangka Raya,– Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanganan berbagai persoalan kesehatan di Kalimantan Tengah. Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi IX DPR RI bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya, Minggu (6/10).
Ashabul Kahfi mengapresiasi capaian penurunan stunting di Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya yang dinilai signifikan. Namun ia mendorong agar daerah ini terus meningkatkan kinerjanya agar mampu kembali mencatatkan penurunan prevalensi di atas 3 persen seperti yang pernah terjadi di tahun sebelumnya.
Selain stunting, ia juga menanyakan langkah sinergi pemerintah daerah dalam penanganan Tuberkulosis (TBC), optimalisasi pelayanan BPJS Kesehatan, serta kolaborasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Semua pihak harus bergerak bersama. Penanganan stunting, TBC, pelayanan BPJS, dan pengawasan program MBG membutuhkan kerja sama pemerintah daerah, lembaga terkait, serta dukungan masyarakat agar hasilnya nyata,” ujar Ashabul Kahfi.
Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M. Yahya Zaini, bersama Ketua Komisi IX Felly Estelita Runtuwene, Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, dan sejumlah anggota lainnya. Dari pihak pemerintah daerah, hadir Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Farid Wajdi, serta perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, BPOM Kalteng, BKKBN, BP2MI, BLK Kota Palangka Raya, dan RSUD Kota Palangka Raya.
Sinergi ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya masyarakat Kalimantan Tengah yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.
