Jakarta – Senin waktu setempat, dilaporkan bahwa Israel telah menarik tank-tanknya dari beberapa distrik kota Gaza. Selain itu, pemerintah Israel juga mengumumkan rencana untuk mengurangi jumlah pasukan yang beroperasi di wilayah tersebut.
Dilansir dari Reuters, pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu tengah mengubah taktik perang, dikutip dari cnbcindonesia.com,(2/1/2024)
Seorang pejabat Israel mengungkapkan bahwa militer akan menarik pasukannya dari Gaza dalam bulan ini dan beralih ke fase operasi “pembersihan” yang lebih terlokalisasi selama berbulan-bulan mendatang.
Berita tentang penarikan pasukan di Gaza menjadi lebih signifikan dengan pengumuman dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) bahwa kapal induk mereka akan ditarik dari wilayah Arab ke AS. Kapal induk Gerald R. Ford dilaporkan telah kembali ke pelabuhan asalnya di Virginia setelah sebelumnya dikerahkan ke Mediterania Timur.
“Pengurangan pasukan akan memungkinkan beberapa pasukan cadangan untuk kembali ke kehidupan sipil, menopang perekonomian Israel yang dilanda perang” ucap pejabat Israel lagi, dikutip Selasa (2/1/2024).
Disebutkan juga bahwa pasukan cadangan tidak akan dilibatkan dalam konflik yang lebih luas di utara dengan Hizbullah, yang merupakan perpanjangan Hamas dan proksi Iran di Lebanon. Pejabat Israel menegaskan bahwa ketegangan di perbatasan Lebanon “tidak akan dibiarkan berlanjut”.