Kemajuan Pesat: Industri Militer Rusia, Produksi 1.500 Tank dan 22.000 Drone Tahun 2023

Kemajuan Pesat: Industri Militer Rusia, Produksi 1.500 Tank dan 22.000 Drone Tahun 2023

Jakarta – Meskipun terdapat ketegangan dan sanksi dari pihak Barat akibat konflik dengan Ukraina, industri militer Rusia terus menunjukkan produktivitas yang tinggi. Sepanjang tahun 2023, industri militer tersebut berhasil memproduksi 1.500 tank, 1.400 rudal, dan 22.000 UAV atau drone.

“Menurut dokumen akhir tahun Kementerian Pertahanan Rusia yang dikutip oleh TASS, pada tahun 2023 militer Rusia mengalami peningkatan aset yang signifikan.” dikutip dari sindonews.com.

Dalam dokumen tersebut terungkap bahwa tingkat ketersediaan mencapai lebih dari 84%, dengan pengiriman melibatkan lebih dari 1.500 tank, lebih dari 2.200 kendaraan tempur lapis baja, dan 1.400 kendaraan roket dan artileri.

Selain itu, jumlah lebih dari 22.000 kendaraan udara tak berawak juga terkirimkan, menunjukkan komitmen dan kemampuan industri militer Rusia untuk memproduksi berbagai jenis peralatan pertahanan secara massal.

Tidak hanya itu, militer menerima pengiriman lebih dari 12.000 kendaraan otomotif. Dari total tersebut, sekitar 10% atau sebanyak 1.400 unit merupakan kendaraan lapis baja. Beberapa pejabat tinggi Rusia telah mengungkapkan upaya percepatan produksi sistem persenjataan. Pada 19 September 2023, dalam pertemuan Komisi Industri-Militer Rusia di Izhevsk.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan peningkatan signifikan dalam produksi tank tempur dan kendaraan lapis baja. Ia menyoroti peningkatan produksi yang mencapai dua kali lipat dari Januari hingga Agustus 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

Putin juga menegaskan bahwa produksi beberapa sistem senjata yang diinginkan mengalami peningkatan tiga kali lipat selama periode tersebut. Pernyataannya sejalan dengan penilaian para ahli Barat yang menyimpulkan adanya peningkatan signifikan dalam produksi senjata Rusia, menyaingi tingkat produksi sebelum tahun 2022.

Berita itu menunjukkan potensi Rusia untuk memproduksi lebih dari dua juta peluru artileri setiap tahunnya, jumlah yang dua kali lipat dibandingkan dengan rata-rata sebelum invasi besar-besaran ke Ukraina oleh Moskow.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *