Jakarta – IHSG memulai tahun 2024 dengan pencapaian positif, mencapai puncak tertinggi sepanjang masa. Dengan potensi yang menggiurkan ini, tips-tips berharga dari Warren Buffett, seorang investor berpengalaman, menjadi panduan berharga untuk mengarungi tahun baru ini.
Di lansir dari cnbcindonesia, “Sungguh menakjubkan betapa sulitnya berinvestasi. Tapi tentu saja, jika mereka mengatakan kepada semua orang betapa sederhananya investasi itu, 90% pendapatan orang-orang yang berbicara itu akan hilang.” kata Warren Buffett pemilik Berkshire Hathaway, Kamis (4/1/2024).
Mari kita eksplorasi beberapa pelajaran investasi utama yang diberikan oleh Oracle of Omaha, Warren Buffett, kepada para investor. Tahun ini, mari kita terapkan dan memahami dengan cermat tips-tips berharga yang dapat menjadi panduan untuk meraih kesuksesan investasi. Berikut rangkuman keenam pelajaran investasi tersebut yang kami kutip dari livemint.com:
Fokus pada hutan, lupakan pepohonan
Dalam suratnya kepada para pemegang saham pada tahun 2018, Warren Buffett menyoroti pentingnya fokus pada gambaran besar atau “hutan” (mengacu pada kelompok perusahaan) daripada terjebak dalam rincian bisnis yang beragam yang mungkin dijalankan oleh kelompok tersebut.
Menurutnya, jika kelompok konglomerasi tersebut solid, tidak perlu melibatkan diri dalam penilaian setiap “pohon” secara terpisah untuk menilai potensi investasi di masa mendatang.
Buffett juga menekankan pentingnya fokus pada pendapatan riil daripada pendapatan yang telah disesuaikan. Ia menyoroti bahwa beberapa perusahaan sering menampilkan metrik seperti ‘EBITDA yang disesuaikan’ dalam presentasi mereka, bukan ‘EBITDA’, untuk mengabaikan beberapa biaya yang sebenarnya relevan.
Sebagai contoh, Buffett menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, manajer perusahaan mungkin mengklaim bahwa kompensasi berbasis saham tidak seharusnya dihitung sebagai beban, dan hal ini perlu menjadi pertimbangan investor.
Menjadi kaya akan uang membuat Anda tetap aman
Buffett membicarakan kepentingan memiliki sejumlah besar dana untuk menghadapi segala kemungkinan di masa depan. Ia menekankan bahwa perusahaannya, Berkshire, memiliki jumlah yang signifikan dalam bentuk surat utang negara dan setara kas lainnya.
Hal ini mencerminkan strategi keuangan yang cermat untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi tantangan atau peluang yang mungkin muncul di masa depan.
“Kami menganggap sebagian dari simpanan itu tidak dapat disentuh, karena kami berjanji untuk selalu menyimpan setidaknya $20 miliar dalam bentuk uang tunai untuk berjaga-jaga terhadap bencana eksternal,” ungkapnya.
Pentingnya laba ditahan
Buffett, dalam suratnya kepada pemegang saham tahun 2019, merujuk pada buku karya Edgar Lawrence Smith tahun 1924 yang juga diulas oleh John Maynard Keynes. Keynes menyatakan bahwa perusahaan industri yang dikelola dengan baik seharusnya tidak mengalirkan seluruh keuntungan yang diperoleh kepada pemegang saham.
Menurut Buffett, dalam tahun yang baik, perusahaan seharusnya mempertahankan sebagian dari keuntungan mereka dan mengalirkan kembali dana tersebut ke dalam bisnis. Ini menciptakan siklus berkelanjutan di mana perusahaan memiliki kepentingan untuk berinvestasi kembali dalam pertumbuhan dan memastikan kelangsungan bisnis yang sehat.
Evaluasi risiko
Dalam suratnya tahun 2019, Buffett juga menyoroti tentang pentingnya evaluasi risiko yang disiplin, hal tersebut menjadi fokus utama para manajer asuransi di perusahaannya dalam aktivitas sehari-hari mereka.”Di Berkshire itu adalah sebuah agama, Gaya Perjanjian Lama,” imbuhnya.
Jangan berinvestasi demi keuntungan semata
Buffett pernah menekankan bahwa perusahaannya memiliki kas dan setara kas sebesar $144 miliar karena tidak ada peluang investasi yang menarik yang tersedia di pasar untuk mengerahkan modal tersebut. Oleh karena itu, ia memberikan nasihat bahwa investor yang memiliki dana untuk berinvestasi tidak boleh tergesa-gesa dan seharusnya tidak hanya mencari peluang keuntungan, tetapi juga menunggu hingga muncul kesempatan yang benar-benar berharga.
