Jakarta – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengklaim bahwa banyak masyarakat mendukungnya karena mereka sadar akan kebutuhan perubahan. Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat mengikuti acara pengukuhan saksi di Lampung Selatan pada Minggu (14/1).
“Mereka yang hidup sudah mapan merasa mengapa harus ada perubahan, tapi kita menyaksikan beberapa bulan terakhir suasana demokrasi kita mengalami pergeseran. Banyak unsur masyarakat akhirnya perlu perubahan,” ucap Anies, dikutip dari tirto.id, Minggu (14/1/2024).
Anies Baswedan mengakui bahwa salah satu alasan masyarakat menginginkan perubahan adalah karena melihat adanya ketidaksetaraan dalam hukum. Sebagai contoh, Anies merujuk pada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden.
Selain itu, Anies menyebut bahwa banyak masyarakat merasa bahwa hukum saat ini menjadi alat kekuasaan, seperti dalam penanganan kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Itu sebabnya kami merasakan sekali beberapa bulan ini keinginan perubahan itu juga muncul dari masyarakat yang mapan, berkecukupan, yang ketika dulu anggap perubahan itu bukan agenda utama sekarang merespon bahwa ya harus ada perubahan,” kata Anies.
Anies Baswedan meyakini bahwa semakin banyaknya masyarakat yang menyadari perlunya perubahan akan semakin memperjelas peluang kemenangannya. Ia kembali menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan biaya hidup rumah tangga yang lebih terjangkau.
Anies juga menjamin bahwa keluarga Indonesia akan merasakan kehidupan yang lebih mudah, dengan kemampuan menabung, anak-anak dapat bersekolah, dan kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Terakhir, Anies meyakini bahwa kemenangannya akan memastikan adanya fasilitas kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat.
“Semakinakin optimis. Sekali lagi saya sampaikan kita memperjuangkan agar biaya hidup rumah tangga menjadi lebih murah, lapangan kerja mudah, itulah perjuangan utama kita,” imbuh Anies.
Anies Baswedan memberikan janji kepada masyarakat Lampung bahwa ia akan berupaya memperbaiki fasilitas jalan yang rusak. Selama kunjungannya di Lampung, ia merasakan sendiri kondisi jalan yang belum diaspal dan mengalami kerusakan.
“Di Lampung sempat terkenal karena jalan-jalan di sini hancur. Kita ingin jalan tol tetap dibangun, tapi jalan yang non-tol tidak dilupakan,” tutup Anies.