Kredit Usaha Rakyat atau KUR BRI merupakan representasi dukungan konkret dari pemerintah Indonesia bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya pengembangan usaha melalui sektor permodalan.
Pada tahun 2023, Bank BRI memegang peran penting sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan dana KUR kepada UMKM.
Perlu diketahui bahwa KUR BRI 2023 sudah ditutup 31 Desember lalu. Pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 47,78 triliun untuk program KUR tahun 2024, di lansir dari gunungkidul.pikiran-rakyat.com, selasa (2/1/2024).
Anggaran tersebut akan digunakan untuk menutupi subsidi bunga/margin dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika merujuk pada program KUR BRI pada periode sebelumnya, pemerintah menetapkan suku bunga sebesar 6 persen per tahunnya.
Jika KUR BRI tahun 2024 masih menerapkan suku bunga yang sama, berikut adalah tabel angsuran untuk pinjaman sebesar 50 juta:
- Rp 4.303.400 cicilan 12 bulan
- Rp 2.911.600 cicilan 18 bulan
- Rp 2.216.100 cicilan 24 bulan
- Rp 1.521.100 cicilan 36 bulan
- Rp 1.174.300 cicilan 48 bulan
- Rp 966.700 cicilan 60 bulan
Berikut adalah persyaratan dan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan KUR BRI pada tahun sebelumnya:
- Usia minimal 21 tahun
- Usaha minimal sudah berjalan 6 bulan
- BPJS TK untuk plafon diatas 100 juta
- NPWP untuk plafon diatas 50 juta
- Tidak sedang memiliki pinjaman serupa
Penting untuk dicatat bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai kapan KUR BRI 2024 akan dibuka kembali, meskipun demikian calon debitur dapat merujuk pada tabel pinjaman dan syarat pengajuan KUR BRI tahun sebelumnya sebagai gambaran sebelum mengajukan.
Dengan adanya tabel angsuran ini, calon debitur dapat dengan jelas melihat gambaran besar cicilan yang harus mereka bayarkan sesuai dengan jangka waktu yang mereka pilih, informasi ini akan membantu pelaku UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan terencana.