Timnas E-Football Kembali ke Tanah Air Setelah Meraih Gelar juara di AFC Qatar

Timnas E-Football

Jakarta – Setelah meraih kemenangan dalam kompetisi Piala Asia Esports AFC eAsian Cup Qatar 2023, Timnas eFootball Indonesia kini telah kembali ke tanah air Indonesia.

Kedatangan anggota tim seperti Rizky Faidan, Elga Cahya Putra, dan Akbar Paudie, bersama dengan Manajer & CEO IFeL Putra Sutopo, disambut dengan antusias oleh perwakilan komunitas eFootball di Indonesia yang memberikan kalungan bunga sebagai tanda penghargaan.

“Allhamdulilah, kami senang sekali di kompetisi eAsian Cup perdana, dan kami meraih juara,” jelas Manager & CEO IFeL Putra Sutopo, dikutip dari antaranews.com, Rabu (7/2/2024).

Manajer & CEO IFeL Putra Sutopo menyatakan bahwa pencapaian yang telah diraih oleh tim pemain eFootball Indonesia merupakan kemenangan kedua mereka dalam kompetisi sepak bola virtual se-Asia.

“Ini adalah kali kedua kami meraih gelar juara di tingkat Asia, meskipun dalam kompetisi yang berbeda, namun kami sangat bahagia dengan pencapaian ini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa kemenangan yang diraih oleh tiga pemain eFootball dalam kompetisi eAsian Cup 2023 ini terjadi setelah mereka berhasil mengalahkan Jepang dengan skor akhir 2-0 dalam pertandingan best of three, di mana mereka harus mencapai dua kemenangan untuk memenangkan pertandingan.

“Kita menang di babak grup dengan langsung unggul skor 2-0. Tetapi, selama pertandingan itu teman-teman tetap enjoy, namun tidak meremehkan lawan,” imbuhnya.

Dia juga menyatakan bahwa kesuksesan ini tidak terlepas dari dukungan penuh komunitas eFootball yang telah ada sejak lama, serta peran IFeL sebagai operator liga sepakbola virtual di Indonesia yang telah membantu meningkatkan bakat dan kemampuan para pemain selama berkompetisi, baik dalam skala komunitas maupun internasional.

“Melalui dukungan dari PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia yang sudah memberikan kesempatan kepada para pemain Timnas Esports Indonesia untuk bertanding di kompetisi terbesar di asia yaitu AFC eAsian Cup,” katanya.

Dia menegaskan bahwa dengan pencapaian ini, harapan ke depan adalah agar semua pihak terlibat dapat bekerja sama untuk mengembangkan industri sepakbola virtual Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Tak hanya itu, dengan prestasi yang diraih Indonesia di tingkat internasional, masih ada potensi besar bagi industri sepakbola virtual dalam hal kompetisi, pemain, dan komunitas yang dapat terus dikembangkan.

“Meskipun masih minimnya apresiasi, kami sebagai pemain tetap bersemangat. Kami juga berharap agar PSSI dapat memberikan pengakuan yang lebih besar terhadap industri sepakbola virtual, karena ini bukan hanya sekadar permainan mobile biasa, tetapi juga merupakan representasi Indonesia di arena internasional,” tandasnya.